Terngiang aku pada masa-masa polosku
Di saat hati belum tersentuh dengan kata jatuh cinta
Dan seluruh rasa dalam hati
hanya ada untuk mereka yang selalu ada untukku
Ku lihat ia dengan wajahnya yang sedikit mengeriput
Kulit yang termakan waktu
Hingga mengharuskan kata mulus harus menyingkir dari dirinya
Namun senyuman itu
Tak pernah luput
walau harus menahan sakit
dan menghela penat yang bersarang di tubuhnya
Seketika air mata menetes
Mengingat kata-kata indahnya dahulu
Saat aku bersandar di pangkuannya
Dan ia pun membelai lembut rambut panjangku
Saat aku merasa khawatir
Takut menyelimuti
jika orang yang saat itu ada di depanku harus pergi selamanya
dan dengan senyuman terindah ia berkata
"Kami akan terus bersamamu, nak...
Akan terus mendampingimu di setiap langkahmu...
Hingga suatu saat...
Akan hadir seseorang
Yang akan menggenggam tanganmu
dan akan meneruskan tanggung jawab kami
untuk selalu mendampingimu
Menjagamu...
dan sudah pasti akan selalu menyayangimu
walau tidak seperti kami menyayangimu
namun Ia akan menjadi pengganti kami untuk selalu setia di sampingmu"
Kisah ku mungkin tak sepahit yang telah ia lalui
Namun kepahitan kisahku selalu ditelannya dengan manis
Walau pedih...
Namun ia selalu tersenyum dan menyemangatiku
Ibu...
Akan kah ada seseorang yang cintanya sama seperti mu
Yang akan selalu menyayangiku dan menjaga ku
Selayaknya kau menyayangi dan menjagaku sejak aku lahir ke dunia ini
Ibu...
Kau lah wanita terhebat yang aku punya...
Kau lah malaikat terindah yang selalu menjagaku
Dan selalu menjadi jimat terampuh dalam setiap langkahku
Aku selalu menyayangimu...
Comments