Tak perlu menyeru pada angin...
Dia hanya akan berkeliaran sesukanya...
Tanpa ada yang menggerakkannya...
Angin kecil tetaplah angin tanpa daya apapun...
Dan kau...
Kau hanya akan terdiam di sana melihat sang awan..
Yang tak kunjung beranjak untuk menyelimutiku...
Rinai hujan masih membasahi rerumputan yang mulai menguning Kering karena terik yang membuat tanah seakan dahaga akan kesejukan banyu yang menyegarkan Aroma embun masih segar terasa Menyeruak masuk hingga ke dalam aortaku Tenang... Damai... Kututup mataku menikmati anugerah Tuhan yang begitu indah Mengistirahatkan kepenatan dalam benak yang berkecamuk Mengukir senyuman di balik rindu akan cinta yang belum menampakkan dirinya
Comments